Kamis, 24 Oktober 2019

Server FTP dengan ProFTPD pada Linux


FTP

File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client. Sedangkan FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.

Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :
• Untuk tujuan sharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien

ProFTPD

proFTPD  (Pro FTP Daemon) adalah server FTP yang sangat populer untuk sistem Unix/Linux. ProFTPD merupakan sebuah aplikasi yang di gunakan untuk melakukan transfer data atau yang lebih dikenal dengan FTP (File Transfer Protocol). Dengan menggunakan ProFTPD kita dapat membuat sebuah server FTP dimana nantinya kita dapat membuat sebuah server yang memberikan fasilitas upload dan download dari server tersebut.

Berikut ini langkah pembuatan server FTP di Debian:

      1.      Ketik su pada terminal lalu masukkan password untuk masuk ke mode root.


      2.    Install ProFTPD untuk membuat server FTP dengan ketik “apt-get install proftpd” pada terminal, kemudian linux otomatis akan mengunduh dan menginstall ProFTPDnya.


     3.   Setelah proses installasi selesai, ketik ““nano /etc/proftpd/proftpd.conf “ pada terminal untuk konfigurasi ProFTPD, kemudian pada samping tulisan DefaultRoot yang sebelumnya adalah simbol   “~” diubah menjadi “/home/test” sebagai direktori folder yang ingin digunakan oleh usernya, jika   sudah selesai diubah tekan CTRL+X > Y > Enter.




      4.    Setelah membuat proftpd.conf, ketik “sudo adduser [nama]” pada terminal untuk menambahkan user, nama disini diisi dengan nama yang diinginkan, pada tampilan dibawah ini menggunakan nama wiki sebagai username saat login.


       5.      Setelah mengedit file ProFTPDnya, saatnya merestart dengan ketik “/etc/init.d/proftpd restart” pada terminal.


     6.      Selanjutnya pada web browser di Linux ketik ftp://[ip_dari_linux], kemudian pada tampilan dibawah ini terdapat ip 192.168.192.129, ip disini sesuai dengan linuxnya, lalu masukkan username dan password sesuai yang telah dibuat sebelumnya.



      7.      Kemudian akan muncul tampilan FTP seperti dibawah ini yang masih kosong belum diisi apapun.


      8.      Jika ingin menambahkan file pada FTP, buat folder direktori dengan ketik “mkdir /home/test” pada terminal. /home/test disini sesuai dengan yang telah dbuat sebelumnya pada DefaultRoot, kemudian menambahkan file testing.txt.


       9.      Tampilan dibawah ini merupakan Server FTP yang telah berhasil dibuat.






Daftar Pustaka 

  1. http://klien.indositehost.com/knowledgebase.php?action=displayarticle&id=8
  2. http://andrian-tkj.blogspot.com/2014/11/file-sharing-ftp-proftpd.html
  3. https://en.wikipedia.org/wiki/ProFTPD




Senin, 07 Oktober 2019

Tugas 1 (Pengantar Bisnis Informatika)


SUMBER DAYA MANUSIA
(Sebuah Wirausaha Melakukan Perencanaan & Perekrutan Tenaga Kerja)
Ø  Sumber Daya Manusia menurut beberapa pada ahli:

1)      Anwar Prabu Mangkunegara
Menurut pendapat dari Anwar Prabu Mangkunegara, sumber daya manusia (SDM) merupakan sebagai suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

2)      Menurut Henry Simamora
Menurut pendapat dari Henry Simamora, sumber daya manusia (SDM) merupakan pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.

3)      Menurut Handoko
Menurut pendapat dari Handoko, sumber daya manusia (SDM) merupakan penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai titik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.

Dalam hubungannya dengan kewirausahaan, SDM merupakan individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan.
Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.  Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Tujuan Wirausaha Dalam Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas
1.      Memberikan kesadaran pada masyarakat tentang kewirausahaan
2. Membudayakan sikap, perilaku dan semangat dan kemampuan dalam menjadi wirausahawan
3.      Meningkatkan jumlah wirausaha yang memiliki kualitas baik
4.      Dapat memajukan juga menyejahterakan masyarakat

Ciri-ciri dan wirausahaan yang baik dan benar
1.      Selalu berpikir positif
2.      Bersikap percaya diri
3.      Berani mengambil setiap resiko yang ada
4.      Berjiwa pemimpin
5.      Selalu berorientasi ke depan
6.      Berorientasi pada hasil

  Ø  Perencanaan (planning)
Pengertian perencanaan (planning) dapat juga didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam kurun waktu tertentu. Dengan begitu, di dalam perencanaan akan terdapat aktivitas pengujian beberapa arah pencapaian, mengkaji ketidakpastian, mengukur kapasitas, menentukan arah pencapaian, serta menentukan langkah untuk mencapainya.
Perencanaan adalah salah satu fungsi dari manajemen yang paling penting dimana di dalamnya terdapat aktivitas mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi, serta mengembangkan rencana kerja organisasi. Perencanaan adalah tahap awal dalam kegiatan suatu organisasi terkait dengan pencapaian tujuan organisasi tersebut. Berikut ini merupakan beberapa panduan sederhana dalam membuat sebuah perencanaan usaha atau bisnis plan, diantaranya :
1.      Jenis Usaha
Jenis usaha dagang atau jasa tentu mempunyai karakteristik dan strategi yang berbeda. Sebaiknya awali dengan satu jenis usaha terlebih dahulu agar bisa lebih fokus memulainya.
2.      Lokasi Usaha
Tahap berikutnya adalah menentukan dimana usaha akan dijalankan. Penentuan lokasi usaha akan berpengaruh pada anggaran keuangan yang harus disediakan. Apakah di rumah sendiri atau harus menyewa tempat usaha. Untuk jenis usaha tertentu, lokasi usaha juga berpengaruh pada tingkat keberhasilan. Beberapa jenis usaha seperti bengkel kendaraan, warung makanan menuntut lokasi yang strategis.

3.      Besarnya Modal
Tahap berikutnya dalam merumuskan sebuah bisnis plan adalah seberapa besar modal yang dimiliki termasuk berasal darimana sumber pendanaan modal tersebut. Bisa dari modal sendiri maupun join capital dengan rekanan. Untuk memulai sebuah bisnis kecil, sebaiknya modal berasal dari tabungan pribadi agar keuntungan yang diperoleh bisa diakumulasikan untuk perputaran modal kerja. Hindari memulai usaha dengan modal yang bersumber dari hutang.
4.      Proyeksi Laba Rugi
Proyeksi laba rugi berguna untuk pedoman dalam menjalankan bisnis. Berapa laba per bulan yang kita inginkan, target penjualan dan perkiraan biaya operasional yang kita tetapkan, dan lain-lain. Proyeksi laba rugi berguna untuk pedoman dalam menjalankan bisnis. Berapa laba per bulan yang kita inginkan, target penjualan dan perkiraan biaya operasional yang kita tetapkan, dan lain-lain. Pada awalnya proyeksi bisa dibuat berdasarkan perkiraan. Setelah usaha berjalan, proyeksi ini bisa kita rubah sesuai kondisi riil usaha kita.
5.      Strategi Bisnis
Sebuah usaha sebaiknya tidak dibiarkan berjalan sekedarnya. Jika kita menginginkan sebuah hasil yang maksimal, dibutuhkan sebuah strategi yang baik yang meliputi penetapan harga jual, pemasaran atau media promosi lainnya.
6.      Evaluasi Berkala
Ketika usaha sudah berjalan, maka tahapan terakhir adalah perlunya membuat sebuah evaluasi apakah semuanya sudah berjalan sesuai rencana bisnis yang sudah dibuat. Evaluasi berkala bisa dilakukan setiap 3 bulanan atau 6 bulanan sekali.

Ø  Perekrutan Tenaga Kerja
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan.
·         Cara perekrutan sumber daya
a)      Cara Formal: Perekrutan calon tenaga kerja melalui pihak ketiga, BBLKI, Kantor Penempatan Kerja, Bursa tenaga kerja, dll.
b)      Cara nonformal: Melalui perantara pegawai yang sudah ada di dalam perusahaan, melalui iklan, rekan-rekan.

·         Seleksi calon tenaga kerja
a)      Tidak berdasar ilmu pengetahuan, dengan prosedur:
1.      Surat lamaran pekerjaan
2.      Ijazah
3.      Pengalaman kerja/cv
4.      Wawancara langsung
5.      Rekomendasi pihak ketiga

b)      Berdasar ilmu pengetahuan; metode ini dapat dipertanggungjawabkan karena sesuai dengan proesdur recruitment yang benar:
1.      Application form : surat lamaran, ijazah, cv, kelakuan baik, dll
2.      Wawancara : wawancara awal dan akhir
3.      Tes Intelegensi, minat, bakat, dll

·         Prosedur merekrut SDM
1.      Mengisi formulir
2.      Wawancara pendahuluan : untuk mengetahui kesan tentang calon tenaga kerja
3.      Wawancara lanjutan : untuk menggali informasi lebih dari data lamaran dan lampiran
4.      Testing: untuk mendapatkan kemampuan ilmu pengetahuan
5.      Penelitian pengalaman dan surat-surat keterangan
6.      Pemeriksaan kesehatan
7.      Rekomendasi: diajukan kepada bidang yang memerlukan sdm baru
8.      Wawancara akhir: dilakukan oleh bagian yang memerlukan sdm baru
9.      Penempatan calon tenaga kerja: sebelum diangat sdm tetap, ada masa percobaan tergantung kebijakan dari perusahaan
10.  Pengangkatan tenaga kerja

TANGGUNG JAWAB SOSIAL
( Sebuah Perusahaan Dalam Menjalankan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Konsumen dan Lingkungan disekitar Tempat Usaha )

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan  adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. Penggunaan istilah Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau atau Corporate Social Responsibility (CSR) akhir-akhir ini semakin populer dengan semakin meningkatnya praktek tanggung jawab sosial perusahaan, dan diskusi-diskusi global, regional dan nasional tentang CSR.

1.      Tanggung jawab terhadap konsumen

Berbicara tentang tanggung jawab social terhadap konsemen berarti kita berbicara tentang nyaman atau tidaknya konsemen menggunakan barang/benda produksi kita. Tanggung jawab sosial perusahaan kepada konsumen tidak hanya tentang masalah penyediaan produk atau jasa saja tetapi juga harus memperhatikan aspek-aspek lain, maka perusahaan harus menghasilkan produk atau jasa yang memiliki banyak manfaat kepada masyarakat. Disini kita dituntut untuk membuat konsumen sedemikian rupa menjadi nyaman dan terima semua produksi kita, selain itu kita juga mau menerima kritik dan saran yang disampaikan konsumen kepada kita untuk kedepannya kita dapat membuat konsumen kita menjadi betah dan senang dengan produksi yang kita buat selanjutnya. Berikut contoh tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen-konsumen :

a.       Memberikan garansi  ketika ada kerusakan sebelum masa garansi habis.
b.      Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas.
c.       Memberikan informasi yang benar mengenai barang dan jasa yang akan dijual.
d.      Memberikan harga produk dan jasa yang adil dan wajar.
e.       Konsumen dapat memesan sesuai dengan yang diinginkan.
f.        Menerima saran dan kritik dari konsumen

2.      Tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar tempat usaha

Tanggung jawab ini berkaitan dengan lingkungan, misal dengan tidak membuang limbah sembarangan, mencegah polusi disekitar tempat usaha, mencegah penggunaan bahan berbahaya. Jadi perusahaan diharapkan ramah terhadap lingkungan. Seperti yang kita ketahui limbah dari sebuah produksi terdiri atas 2 yaitu limbah yang berbahaya dan limbah yang tidak berbahaya. Disini apabila terdapat limbah yang tidak berbahaya kita diusahakan untuk membuang limbah itu ke tempat yang aman / tempat yang dapat membuat limbah ini hilang seperti Air (pembuangan limbah ke laut, kali dan sebagainya). Sebaliknya apabila terdapat limbah yang berbahaya maka tidak dituntut untuk mendaur ulang lagi limbah itu agar limbah itu tidak membahayakan lingkungan sekitar tempat produksi. Berikut contoh tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan :

a.       Membuang limbah pada tempat yang seharusnya.
b.      Meminimalisir limbah perusahaan yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
c.       Kebersihan peralatan yang dipakai dan tidak merugikan masyarakat disekitar perusahaan.
d.      Mendaur ulang limbah
e.       Memperdayakan masyarakat sekitar untuk mengurangi kesenjangan sosial antara perusahaan dan masyarakat.


Referensi: