Senin, 07 Oktober 2019

Tugas 1 (Pengantar Bisnis Informatika)


SUMBER DAYA MANUSIA
(Sebuah Wirausaha Melakukan Perencanaan & Perekrutan Tenaga Kerja)
Ø  Sumber Daya Manusia menurut beberapa pada ahli:

1)      Anwar Prabu Mangkunegara
Menurut pendapat dari Anwar Prabu Mangkunegara, sumber daya manusia (SDM) merupakan sebagai suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

2)      Menurut Henry Simamora
Menurut pendapat dari Henry Simamora, sumber daya manusia (SDM) merupakan pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.

3)      Menurut Handoko
Menurut pendapat dari Handoko, sumber daya manusia (SDM) merupakan penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai titik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.

Dalam hubungannya dengan kewirausahaan, SDM merupakan individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan.
Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.  Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Tujuan Wirausaha Dalam Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas
1.      Memberikan kesadaran pada masyarakat tentang kewirausahaan
2. Membudayakan sikap, perilaku dan semangat dan kemampuan dalam menjadi wirausahawan
3.      Meningkatkan jumlah wirausaha yang memiliki kualitas baik
4.      Dapat memajukan juga menyejahterakan masyarakat

Ciri-ciri dan wirausahaan yang baik dan benar
1.      Selalu berpikir positif
2.      Bersikap percaya diri
3.      Berani mengambil setiap resiko yang ada
4.      Berjiwa pemimpin
5.      Selalu berorientasi ke depan
6.      Berorientasi pada hasil

  Ø  Perencanaan (planning)
Pengertian perencanaan (planning) dapat juga didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam kurun waktu tertentu. Dengan begitu, di dalam perencanaan akan terdapat aktivitas pengujian beberapa arah pencapaian, mengkaji ketidakpastian, mengukur kapasitas, menentukan arah pencapaian, serta menentukan langkah untuk mencapainya.
Perencanaan adalah salah satu fungsi dari manajemen yang paling penting dimana di dalamnya terdapat aktivitas mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi, serta mengembangkan rencana kerja organisasi. Perencanaan adalah tahap awal dalam kegiatan suatu organisasi terkait dengan pencapaian tujuan organisasi tersebut. Berikut ini merupakan beberapa panduan sederhana dalam membuat sebuah perencanaan usaha atau bisnis plan, diantaranya :
1.      Jenis Usaha
Jenis usaha dagang atau jasa tentu mempunyai karakteristik dan strategi yang berbeda. Sebaiknya awali dengan satu jenis usaha terlebih dahulu agar bisa lebih fokus memulainya.
2.      Lokasi Usaha
Tahap berikutnya adalah menentukan dimana usaha akan dijalankan. Penentuan lokasi usaha akan berpengaruh pada anggaran keuangan yang harus disediakan. Apakah di rumah sendiri atau harus menyewa tempat usaha. Untuk jenis usaha tertentu, lokasi usaha juga berpengaruh pada tingkat keberhasilan. Beberapa jenis usaha seperti bengkel kendaraan, warung makanan menuntut lokasi yang strategis.

3.      Besarnya Modal
Tahap berikutnya dalam merumuskan sebuah bisnis plan adalah seberapa besar modal yang dimiliki termasuk berasal darimana sumber pendanaan modal tersebut. Bisa dari modal sendiri maupun join capital dengan rekanan. Untuk memulai sebuah bisnis kecil, sebaiknya modal berasal dari tabungan pribadi agar keuntungan yang diperoleh bisa diakumulasikan untuk perputaran modal kerja. Hindari memulai usaha dengan modal yang bersumber dari hutang.
4.      Proyeksi Laba Rugi
Proyeksi laba rugi berguna untuk pedoman dalam menjalankan bisnis. Berapa laba per bulan yang kita inginkan, target penjualan dan perkiraan biaya operasional yang kita tetapkan, dan lain-lain. Proyeksi laba rugi berguna untuk pedoman dalam menjalankan bisnis. Berapa laba per bulan yang kita inginkan, target penjualan dan perkiraan biaya operasional yang kita tetapkan, dan lain-lain. Pada awalnya proyeksi bisa dibuat berdasarkan perkiraan. Setelah usaha berjalan, proyeksi ini bisa kita rubah sesuai kondisi riil usaha kita.
5.      Strategi Bisnis
Sebuah usaha sebaiknya tidak dibiarkan berjalan sekedarnya. Jika kita menginginkan sebuah hasil yang maksimal, dibutuhkan sebuah strategi yang baik yang meliputi penetapan harga jual, pemasaran atau media promosi lainnya.
6.      Evaluasi Berkala
Ketika usaha sudah berjalan, maka tahapan terakhir adalah perlunya membuat sebuah evaluasi apakah semuanya sudah berjalan sesuai rencana bisnis yang sudah dibuat. Evaluasi berkala bisa dilakukan setiap 3 bulanan atau 6 bulanan sekali.

Ø  Perekrutan Tenaga Kerja
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan.
·         Cara perekrutan sumber daya
a)      Cara Formal: Perekrutan calon tenaga kerja melalui pihak ketiga, BBLKI, Kantor Penempatan Kerja, Bursa tenaga kerja, dll.
b)      Cara nonformal: Melalui perantara pegawai yang sudah ada di dalam perusahaan, melalui iklan, rekan-rekan.

·         Seleksi calon tenaga kerja
a)      Tidak berdasar ilmu pengetahuan, dengan prosedur:
1.      Surat lamaran pekerjaan
2.      Ijazah
3.      Pengalaman kerja/cv
4.      Wawancara langsung
5.      Rekomendasi pihak ketiga

b)      Berdasar ilmu pengetahuan; metode ini dapat dipertanggungjawabkan karena sesuai dengan proesdur recruitment yang benar:
1.      Application form : surat lamaran, ijazah, cv, kelakuan baik, dll
2.      Wawancara : wawancara awal dan akhir
3.      Tes Intelegensi, minat, bakat, dll

·         Prosedur merekrut SDM
1.      Mengisi formulir
2.      Wawancara pendahuluan : untuk mengetahui kesan tentang calon tenaga kerja
3.      Wawancara lanjutan : untuk menggali informasi lebih dari data lamaran dan lampiran
4.      Testing: untuk mendapatkan kemampuan ilmu pengetahuan
5.      Penelitian pengalaman dan surat-surat keterangan
6.      Pemeriksaan kesehatan
7.      Rekomendasi: diajukan kepada bidang yang memerlukan sdm baru
8.      Wawancara akhir: dilakukan oleh bagian yang memerlukan sdm baru
9.      Penempatan calon tenaga kerja: sebelum diangat sdm tetap, ada masa percobaan tergantung kebijakan dari perusahaan
10.  Pengangkatan tenaga kerja

TANGGUNG JAWAB SOSIAL
( Sebuah Perusahaan Dalam Menjalankan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Konsumen dan Lingkungan disekitar Tempat Usaha )

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan  adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. Penggunaan istilah Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau atau Corporate Social Responsibility (CSR) akhir-akhir ini semakin populer dengan semakin meningkatnya praktek tanggung jawab sosial perusahaan, dan diskusi-diskusi global, regional dan nasional tentang CSR.

1.      Tanggung jawab terhadap konsumen

Berbicara tentang tanggung jawab social terhadap konsemen berarti kita berbicara tentang nyaman atau tidaknya konsemen menggunakan barang/benda produksi kita. Tanggung jawab sosial perusahaan kepada konsumen tidak hanya tentang masalah penyediaan produk atau jasa saja tetapi juga harus memperhatikan aspek-aspek lain, maka perusahaan harus menghasilkan produk atau jasa yang memiliki banyak manfaat kepada masyarakat. Disini kita dituntut untuk membuat konsumen sedemikian rupa menjadi nyaman dan terima semua produksi kita, selain itu kita juga mau menerima kritik dan saran yang disampaikan konsumen kepada kita untuk kedepannya kita dapat membuat konsumen kita menjadi betah dan senang dengan produksi yang kita buat selanjutnya. Berikut contoh tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen-konsumen :

a.       Memberikan garansi  ketika ada kerusakan sebelum masa garansi habis.
b.      Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas.
c.       Memberikan informasi yang benar mengenai barang dan jasa yang akan dijual.
d.      Memberikan harga produk dan jasa yang adil dan wajar.
e.       Konsumen dapat memesan sesuai dengan yang diinginkan.
f.        Menerima saran dan kritik dari konsumen

2.      Tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar tempat usaha

Tanggung jawab ini berkaitan dengan lingkungan, misal dengan tidak membuang limbah sembarangan, mencegah polusi disekitar tempat usaha, mencegah penggunaan bahan berbahaya. Jadi perusahaan diharapkan ramah terhadap lingkungan. Seperti yang kita ketahui limbah dari sebuah produksi terdiri atas 2 yaitu limbah yang berbahaya dan limbah yang tidak berbahaya. Disini apabila terdapat limbah yang tidak berbahaya kita diusahakan untuk membuang limbah itu ke tempat yang aman / tempat yang dapat membuat limbah ini hilang seperti Air (pembuangan limbah ke laut, kali dan sebagainya). Sebaliknya apabila terdapat limbah yang berbahaya maka tidak dituntut untuk mendaur ulang lagi limbah itu agar limbah itu tidak membahayakan lingkungan sekitar tempat produksi. Berikut contoh tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan :

a.       Membuang limbah pada tempat yang seharusnya.
b.      Meminimalisir limbah perusahaan yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
c.       Kebersihan peralatan yang dipakai dan tidak merugikan masyarakat disekitar perusahaan.
d.      Mendaur ulang limbah
e.       Memperdayakan masyarakat sekitar untuk mengurangi kesenjangan sosial antara perusahaan dan masyarakat.


Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar